Pesugihan Randu Alas Tawangrejo

Randu Alas Tawung

     Konon pohon Randu Alas sebagai tempat mengambil pesugihan ( memek) umur pohon Randu Alas sendiri tidak diketahui secara pasti, menurut orang tertua yang sekarang ini umurnya sudah mencapai seratus tahun lebih, sebut saja Mbah Wi, tururnya " aku cilik wit Randu Alas yo semono kui sampai seprene yo ajek ora tambah gede yo ora tambah duwur menowo yo wis ono nek 200 tahunan kiro".arti Saya kecil Pohon Randu Alas ya sudah begitu adanya, sampai sekarang ya masih sama, mungkin umurnya kira-kira 200.sang pemilik  pohon Randu Alas sendiri tidak mengerti kapan dan siapa yang menanamnya.

     Pernah mau dijual namun ahirnya pembeli yang sudah sepakat dengan harga namun tiba-tiba mengagalkan, apa alasan pembatalan pembelian  Pohon Randu Alas ?..................selama waktu akan proses pemotongan pohon Randu Alas kurang lebih satu mingguan, seorang pembeli pohon Randu Alas setiap malam selalu bermimpi  dengan mimpi yang sama tentang  pohon Randu Alas, yang ada dalam mimpi adalahpran " aku (wit Randu Alas ) gelem bok ketok nek tebusane pitik putih mulus sak pranak  ", tutur pembeli pohon Randu alas, arti dalam bahasa Indonesia adalah : saya ( pohon Randu Alas ) mau dipotong asalkan diganti dengan ayam putih mulus satu induk,.

Pitik puteh mulus sak pranak sebagai ungkapan majas arti yang sebenarnya adalah minta tumbal satu keluarga.Itulah alsan pembatalanya.

     Misteri dibalik pohon Randu Alas ternyata", pohon Randu Alas yang berlokasi di Desa Tawangrejo Kec. Winong. Kab. Pati, ini sering digunakan sebagai tempat untuk meminta pesugihan oleh orang-orang dari luar daerah, seperti daerah Kudus, Blora, Rembang, Jepara dan Puwodadi, dikalangan masyarakat Desa Tawangrejo sendiri pohon Randu Alas tampak biasa-biasa saja, jika hajat mereka terkabul tak jarang mereka melakukan acara makan-makan ada juga yang memotong kambing dilokasi tersebut, 

     Pesan admin, tetaplah bentengi hidup kita dengan iman agar terhidar dari hal-hal buruk yang dapat menjerumuskan kita kepada kemusyrikan, Nauzhu billah min dalik syuma naudzu billah.

Tweet