 |
| Harapan Akhir |
Setiap insan mempunyai hak atas segalanya, menentukan pilihan hidup untuk kebaikan dan kesejahteraan walau terkadang pilihan dan harapan-harapan tersebut hanya dalam sebuah angan belaka. Kekuatan batiniyah dan kekuatan dhohiriyah seseorang secara mutlah hanya sang maha pencipta yang megetahuinya, manusia " individu " sering dipoles dengan segala sesuatu yang terkadang dapat membingungkan dan melahirkan pemahaman yang berbeda, " wang sinawang", orang menilai orang lain mampu, pintar, kaya padahal belum tentu itu dimiliki olehnya, dunia matak, dunia lahwun, dunia laib, sang pencipta sudah memberikan garis bagi semua mahluk-mahluk sejak mulai lahir sampai mati.
Manusia sebagai hamba Allah yang paling mulia dari mahluk ciptaan yang lainya dikaruniai akal dan fikiran agar mampu menyeimbangkan dalam memahami dan bertindak sesuai perintah-perintah dan larangan-larangan dariNya, tidak terlepas begitu saja apa yang dilakukan oleh manusia akan diminta pertanggungjawaban. Allah telah memberikan aturan-aturan tersebut dalam sebuh kitab-kitabNya, kitab Taurat, Zabur, Injil dan Al Qur,an kepada para Nabi dan RasulNya, kitab Taurat adalah kitab suci yang diberikan kepada Nabi Musa AS, kitab Zabur adalah kitab suci yang diberikan kepada Nabi Daud AS, kitab Injil adalah kitab suci yang diberikan kepada Nabi Isa AS dan yang terakhir adalah kitab suci Al Qur,an yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Kitab yang terakhir yaitu kitab Al Qur,an yang didalamnya berisi diantaranya tentang kisah-kisah Nabi dan kaum-kaumnya, atau disebut juga dengan surat Israiliyah, ada ancaman dan ada kegembiraan, dalam janji Allah yang beramal jelak akan diberikan neraka dan yang beramal baik akan diberikan balasan surga dengan jelas dan sebagai orang Mukmin dan mahluk yang dikarunia akal dan fikiran kita harus percaya itu semua.
Allah maha segalanya yang kita kenal dan terkumpul dalam Asmaul Khusna 99 ( sebilan pulu sembilan ), Allah memberikan kebebasan kepada semua manusia, jika manusia melakukan hal buruk itu tidak akan berpengaruh kepada dzatnya, begitu juga manusia yang berbuat kebaikan juga tidak akan berpengaruh kepada dzatnya. Allah mempersilahkan segalanya apa yang mau dilakukan oleh hamba-hambanya, namun sebagi orang yang beriman dan hamba yang paling mulia dan bahwa Allah telah mempersiapkan surga bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia dan Allah juga telah mempersiapkan neraka bagi orang-orang yang berbuat jelek.
HARAPAN AKHIR
Dalam perjalanan hidup manusia tidak selalu mulus dengan apa yang menjadi harapan dan terkadang hal itu bisa menjadikan manusia berbuat berbagai macam tipu dan memperdaya hanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, yang susah melakukan kejelekan atau mencuri hanya untuk makan, yang berkuasa melakukan penindasan hanya demi memburu materi dunia, untuk bermegah-megahan dan berfoya-foya dan sebagainya.
Sebenarnya semua makhluk mempunyai harapan-harapan yang sama yaitu mati dengan baik, entah itu seorang bajingan tengik, para koruptor, wanita penghibur, penjudi, pengedar sabu, lelaki hidug belang semuanya mempunyai harapan bikhusnil Khotimah, dalam intinya mereka itu sadar tentang apa yang mereka lakukan, dalam do,a dan syiiran " Ya Allah biha Ya Allah biha Ya Allah bihusnil Khotimah.
Dalam tulisan ini semoga dapat memberikan kesadaran bagi semua manusia yang lalai terutama dan khususnya bagi admin sendiri, bahwa sebenarnya kita tidak akan pernah tahu kapan kita akan dipanggil kehadapan Allah, sedang apa kita kelak akan mati, Nauzubillah syuma naudubillah jika kita mati dalam Syuul khotimah, semoga dengan penuh harapan dalam do,a kita semua dapat mati dengan keadaan memujiMu ya Allah dengan bersujud memujimu Ya Allah, Engakau maha pengasih dan penyayang. Amin ya robbal alamin
0 Response to "Sebuah Harapan Akhir. Mat Suking"
Posting Komentar