Saya Harus Katakan Apa Pada Malaikat Tentang Penyelewengan Pelabuhan Perikanan Pantai ( PPP ) Rembang

    Saya Harus Katakan Apa Pada Malaikat Tentang Penyelewengan Pelabuhan Perikanan Pantai ( PPP ) Rembang


    Kepala Pelabuhan Perikanan Pantai Tasikagung Rembang sering bilang kepada para karyawanya ketika dalam  meeting, bahwa ia adalah seorang" kasat mata ", artinya ia bisa mengetahui tentang segala sesuatu yang terjadi tanpa diberi tau sebelumnya oleh seseorang, sepengetahuan saya tentang hal tersebut atau orang yang mempunyai kemampuan dalam supranatural tidak akan pernah membeberkan tetang kemampuan tersebut walaupun ada pasti itu dilakukan oleh seseorang yang menyombongkan diri, dia juga pernah menyampaikan tentang kapasitasnya sebagai seorang top leader di Pelabuhan Perikanan Pantai akan selalu membela anakbuahnya ketika tidak terdapat barang bukti yang dapat memberatkanya, ungkapan tersebut dibincangkan dalam ruang Kepala Pelabuhan  kala itu Anang Wisnu T sebagai petugas cek fisik tunggal di Rembang mendapat telpon dari Kepala Dinas Jateng terkait laporan dari nelayan tentang adanya pungli cek fisik kapal yang dilakukanya,  namun hal tersebut dapat dimentahkan oleh mereka karena tidak ada barang bukti serah terima, maklum sih konon Kepala Pelabuhan Rembang adalah kesayangan Kadin Lutkan Janteng, jadi apa yang disampaikanya langsung dipercaya oleh Kadin Lutkan Jateng tanpa adanya tindak lanjut Pada tangggal 14 Agustus 2017 Pukul 08. 00 WIB, Tim Sapu Bersih Pungutan Liar ( Saber Pungli ) Kabupaten Rembang menangkap pegawainya Kepala Seksi Kesyahbandaran Pelabuhan Perikanan Pantai ( PPP ) Tasikagung Rembang, dan tidak banyak yang dilakukan oleh seorang Kepala Pelabuhan Perikanan Pantai Tasikagung Rembang untuk membela anakbuahnya karena kedapatan barang bukti berupa uang tunai sebesar  Rp 29.500.00. Apa yang dilakukan ketika dia ditanya oleh Kadin Lutkan Jateng dalam Apel Pagi di Semarang, Jawab Kepala Pelabuhan Pantai Rembang" saya tidak tau " enakkan  jawabnya.


    Kebohongan
   Unen-unen sepandai-pandainya tupai meloncat pasti akan jatuh juga. Kepala Pelabuhan Pasti tau dan bahkan mungkin terlibat pungli yang dilakukan okeh pegawainya karena Kepala Pelabuhan Rembang adalah seseorang yang ampuh sakti mandraguna, mempunyai kemampuan memandang dan kasat mata ( weruh sak jerone karah ). " Saat terjadi OTT di Kantor PPP, saya sedang tidak berada di kantor. Itu ( Pungli ) karena khilaf " , mataairradio.com, Jumat (18/8/2017 ). Ada kebohongan-kebohongan yang terjadi, mengapa kalo Kepala pelabuhan memunyai indra ke enam yang ampuh melebihi kecanggihan alat komunikasi seperti hp dan sebagainya tidak memberi tahu kepada pegawainya yang sedang melakukan aksi pungli bawa akan ada Tim Sapu Bersih Pungutan Liar ( Saber Pungli ) Kabupaten Rembang yang akan melakukan oprasi dikantornya, seharusnya itu Ia lakukan untuk menepati janjinya kepada anaka buahnya sebagai realisai pembelaan dan perlindungan diri terhadap kantornya dan anak buahnya, ngono lo. Pubik akan bisa menilai sendiri mana yang bohong dan mana yang tidak bohong.


    Indikasi Pungli dan Penyelewengan PPP Tasikagungrenag
    Indikasi pungli dan peyelewengan PPP Tasikagung menurut beberapa keterangan ada dalam beberapa pos diantaranya adalah sebagai berikut :

A . Pungli
  • Pungli cek fisik kapal
  • Pungli pada warung di dalam pelabuhan
  • Pungli SPB
  • Pungli rekom BBM
  • Pungli D U pajak
B . Penyelewengan
  • Tidak meyetorkan uang hasil PAD Pas masuk secara keseluruhan mekipun sudah dibagi dua dengan Dinas Perikanan Kabupaten Rembang
  • Melakukan sendiri cetak blangko PAD Pas masuk
  • Melakukan Tandatangan Palsu dari hasil kegiatan program rutin
     Jangan Ada Dusta Pada Nelayan
   Nelayan merupakan pekerjaan akhir bagi mereka karena tidak ada lagi yang mampu mereka kerjakan, dengan jadi nelayanlah mereka bisa meyukupi kebutuhan hidupnya, menyekolahkan anak-anak mereka, kasihan para nelayan ketika dilaut berjibaku dengan terjangan ombak besar, panas dan dingin ketika di daratan masih mendapatkan perlakuan yang kurang mengenakkan, SPB yang sebenarnya gratis harus bayar, cek fisik kapal yang sebenarnya gratis harus bayar dan sebagainya.

     Maka dalam hal ini perlu adanya kesadaran dari berbagai pihak untuk saling tukar kaweruh biar tidak ada dusta diantara kita. yang menjadi pelayan publik harus hati-hati berkerja sesuai juknis yang berlaku dan sah agar tidak ada yang merasa dilecehkan atau dirugikan. Dan selalu ingat gebyaring materi itu hanya tipuan tidak akan merasakan puas dengan materi dunia. Niatilah pekerjaan pelayan publikmu dengan ibadah, katakan yang hak dan yang batil biar kelak kita dialam barzah kita enak menjawab pertanyaan-pertanyaan para Malaikat Mungkar dan Malaikat Nakir. 



    

    

Related Posts :

0 Response to "Saya Harus Katakan Apa Pada Malaikat Tentang Penyelewengan Pelabuhan Perikanan Pantai ( PPP ) Rembang"

Posting Komentar